Penyuluhan ASI Eksklusif kepada Kader Posyandu |
ASI eksklusif atau lebih tepat
pemberian ASI (Air Susu Ibu) secara eksklusif dimana bayi hanya diberi ASI
saja, sejak usia 30 menit post natal (setelah lahir) sampai usia 6 bulan tanpa
tambahan cairan lain seperti susu formula, sari buah, air putih, madu, air
teh, dan tanpa tambahan makanan padat seperti buah-buahan, biskuit, bubur
susu, bubur nasi dan nasi tim.
ASI merupakan sumber gizi yang sangat
ideal dengan komposisi yang seimbang dan disesuaikan dengan kebutuhan
pertumbuhan bayi. ASI adalah makanan bayi yang paling sempurna baik kualitas
maupun kuantitasnya. Melalui penatalaksanaan menyusui yang benar, ASI sebagai
makanan tunggal akan cukup memenuhi kebutuhan tumbuh bayi normal sampai usia 6
bulan.
ASI merupakan makanan terbaik bagi bayi, tidak dapat diganti dengan makanan lainnya dan tidak ada satupun makanan yang baik dalam kandungan gizinya, enzim, hormon, maupun kandungan zat imunologik dan antiinfeksi. Namun akhir-akhir ini sangat disayangkan banyak diantara ibu-ibu meyusui melupakan keuntungan menyusui dengan membiarkan bayi terbiasa menyusu dari alat pengganti, padahal hanya sedikit bayi yang sebenarnya harus menggunakan susu botol atau susu formula.
Pemberian ASI eksklusif merupakan faktor penunjang kecerdasan si bayi, memang tidak mudah karena sang ibu harus memberikannya selama 6 bulan. Menyadari akan pentingnya pemberian ASI Eksklusif kepada bayi, Petugas Kesehatan dari Puskesmas Mangkupalas secara rutin memberikan penyuluhan mengenai ASI Eksklusif di Posyandu wilayah kelurahan Mesjid.
Dalam Penyuluhan tersebut Petugas Kesehatan memaparkan bahwa pentingnya ASI Eksklusif harus menjadi perhatian dan tanggung jawab orang tua. Dengan mengetahui dampak positif pemberian ASI Eksklusif bagi bayi, pemberian ASI Eksklusif pada bayi akan meningkatkan imunitas sang bayi, sehingga apabila ibu sehat maka bayi juga akan sehat. Perhatian akan pentingnya ASI Eksklusif juga harus datang dari lingkungan sekitar, hal ini bertujuan agar Pemberian ASI Eksklusif diterapkan dalam kebiasaan atau menjadi budaya yang harus dilestarikan.
Disampaikan oleh Petugas Promkes Puskesmas Mangkupalas Ferry Ivana, penyuluhan ini juga bertujuan memberikan pengetahuan kepada ibu-ibu yang kerap mengandalkan pemberian Susu
formula dibanding memberikan ASI Eksklusif bagi bayinya, karena kandungan
susu formula tidak dapat selengkap dan sebaik ASI. Terdapat banyak kandungan
gizi yang dimiliki ASI namun tidak dimiliki oleh susu formula, selain itu ASI
lebih memiliki fungsi menyeluruh bagi bayi sedangkan susu formula hanya memacu
sebagian saja sehingga kandungan ASI lebih memiliki dampak positif yang lebih
besar dibandingkan susu formula dalam rangka pertumbuhan dan perkembangan anak.
sumber : Promkes Puskesmas Mangkupalas
Tidak ada komentar:
Posting Komentar