Peserta melakukan lari empat putaran |
Sehat belum tentu bugar, untuk itulah perlunya menciptakan tubuh yang sehat dan bugar. Tubuh yang sehat juga dapat dilihat dari seberapa bugarnya tubuh kita, tanpa memandang usia. Hal inilah yang melatarbelakangi dilakukannya tes kebugaran bagi pegawai khususnya Dinas Kesehatan Kota Samarinda.
"Tes kebugaran ini merupakan kerjasama antara Dinas Kesehatan Kota (DKK) Samarinda dan Balai Kesehatan Mata dan Olahraga Masyarakat (BKMOM) Propinsi Kalimantan Timur yang diperuntukkan untuk menilai tingkat kebugaran jantung paru para pegawai khususnya DKK Samarinda," kata dr.H.Parmono selaku Kepala BKMOM Propinsi Kaltim.
"Tes kebugaran ini merupakan kerjasama antara Dinas Kesehatan Kota (DKK) Samarinda dan Balai Kesehatan Mata dan Olahraga Masyarakat (BKMOM) Propinsi Kalimantan Timur yang diperuntukkan untuk menilai tingkat kebugaran jantung paru para pegawai khususnya DKK Samarinda," kata dr.H.Parmono selaku Kepala BKMOM Propinsi Kaltim.
Parmono menambahkan, tes kebugaran ini tidak hanya diikuti oleh pegawai DKK, tetapi juga mengundang minat pegawai Puskesmas Lempake, Puskesmas Sempaja, Puskesmas Bengkuring, dan para pemegang program kesehatan olahraga Puskesmas se-kota Samarinda untuk mengikuti kegiatan tersebut. Total peserta yang mengikuti tes kebugaran selama dua hari mencapai 178 orang.
Pengukuran tekanan darah sebelum pemanasan |
Tes kebugaran yang berlangsung selama dua hari yaitu hari Jumat (31/5) dan Sabtu (1/6) di GOR Sempaja Samarinda mulai pukul 07.30 hingga pukul 10.00 terdiri dari beberapa tahap. Pertama-tama peserta diukur tekanan darahnya terlebih dahulu oleh tenaga medis untuk kemudian melakukan peregangan sebagai pemanasan. Dilanjutkan mengelilingi lintasan lari sebanyak empat kali putaran dengan cara berjalan santai, berjalan cepat, lari kecil ataupun berlari cepat secara konstan sesuai dengan kemampuan masing-masing peserta.
Peregangan dalam rangka pemanasan sebelum melakukan lari |
"Waktu yang ditempuh oleh peserta akan dihitung untuk kemudian dilihat tingkat kebugarannya sesuai dengan jenis kelamin dan kelompok umur. Bagi peserta dengan hasil tingkat kebugaran jantung paru kurang dan kurang sekali direkomendasikan untuk berolahraga cukup 2x seminggu dengan durasi cukup 20-30 menit diluar waktu pemanasan dan pendinginan dengan aerobik tipe 1 (jalan santai, jalan cepat, jogging sepeda), peserta yang memiliki tingkat kebugaran jantung paru cukup direkomendasikan untuk berolahraga sebaiknya 3x seminggu dengan durasi 30-40 menit dengan jenis olahraga aerobik tipe 1 dan 2 (jalan santai, jalan cepat, jogging sepeda, senam, renang, step aerobic, disko robik dll) sedangkan untuk peserta yang memiliki tingkat kebugaran jantung paru dengan kategori baik direkomendasikan untuk berolahraga 4-5 x seminggu dengan durasi 40-60 menit dengan jenis olahraga aerobik tipe 1,2 dan 3 (jalan santai, jalan cepat, jogging sepeda, senam, renang, step aerobic, disko robik, olahraga permainan seperti sepak bola, tenis, tenis meja, bola basket, bulu tangkis, bola volley dll)", jelas Parmono.
Tes kebugaran bagi pegawai ini merupakan kelanjutan dari tes kebugaran bagi jamaah haji yang telah dilaksanakan di Islamic Centre Samarinda pada tanggal 18-19 Mei dan 25 Mei lalu. tercatat 350 jamaah haji yang telah mengikuti tes kebugaran tersebut.
Dijelaskan oleh Kepala Dinas Kesehatan Kota Samarinda drg.Nina Endang Rahayu setelah pelaksanakan tes kebugaran bagi jamaah haji kota Samarinda berakhir timbul ide untuk juga melakukan tes kebugaran pegawai Dinas Kesehatan dan Puskesmas, dimana hasil tes kebugaran ini akan menjadi rekomendasi untuk meningkatkan kebugaran pegawai tersebut.
"Hasil penilaian yang ada akan dijadikan pedoman dalam pembuatan program latihan kebugaran yang aman dan sesuai bagi pegawai DKK. Tidak hanya pegawai DKK dan Puskesmas Lempake namun seluruh pegawai Puskesmas selanjutnya akan dijadwalkan untuk mengikuti tes kebugaran ini," kata Nina. dijelaskan pula saat ini DKK sudah mulai melaksanakan olahraga secara rutin yaitu senam aerobik setiap hari Jum'at pagi yang sudah berlangsung mulai awal 2013 lalu.
Lebih lanjut Nina mengharapkan tes kebugaran ini bisa dilaksanakan secara rutin setiap tahun sehingga dapat dilihat adanya perubahan tingkat kebugaran pegawai yang lebih baik khususnya pegawai Dinas Kesehatan dan Puskesmas se-kota Samarinda.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar