8 Okt 2012

Pertemuan Evaluasi Bidan Desa Se-Kota Samarinda Tahun 2012

Berbagai upaya dilakukan oleh Dinas Kesehatan kota Samarinda dalam upaya mempercepat  penurunan AKI (Angka Kematian Ibu) dan AKB (Angka Kematian Bayi) salah satu diantara kegiatannya yaitu mengadakan pertemuan Bidan desa se kota Samarinda.         


Pertemuan ini diadakan oleh Seksi Bina Kesehatan Keluarga Bidang Kesga dan Pemberdayaan Masyarakat Dinas Kesehatan Kota Samarinda  dalam rangka evaluasi Kinerja dan Peningkatan Kompetensi Bidan Desa Se-Kota Samarinda, pada Rabu-Kamis tanggal 26 – 27 September 2012 di ruang OP. Room Dinas Kesehatan Kota Samarinda.

Dalam pertemuan ini dibahas mengenai tugas pokok dan fungsi Bidan Desa dan mempresentasikan hasil  kerja bidan desa selama tahun 2012. Hadir sebagai peserta dalam kegiatan ini adalah seluruh pimpinan puskesmas  dan  Bidan Desa se-Kota Samarinda.  

Bidan desa  adalah seorang bidan yang telah dipercaya dan diberi kepercayaan yang lebih dari pemerintah/negara untuk membantu masyarakat. Bidan desa tersebut juga mampu memberikan pelatihan dan bimbingan kepada masyarakat melalui penyuluhan dan konseling. Selain memberikan pelayanan kebidanan, bidan juga memberikan konseling dalam pemberian nasehat atau pun penyuluhan kesehatan yang dibutuhkan oleh masyarakat. Bidan selalu memberikan pelayanan kebidanan sesuai dengan kebutuhan dan ruang lingkup bidan, yaitu Ibu hamil, bersalin, nifas, bayi baru lahir, remaja & lansia.

Bidan adalah salah satu dari beberapa tenaga kesehatan yang bertugas dalam mewujudkan Visi Pembangunan Kesehatan Tahun 2010-2014 yaitu “Masyarakat Sehat yang Mandiri dan Berkeadilan”. Desa Siaga aktif memiliki empat tingkatan dimana tingkatan terendah adalah desa siaga pratama, kemudian desa siaga madya, desa siaga purnama dan terbaik yang menjadi harapan bangsa maupun dunia adalah desa siaga aktif mandiri.

Dengan ditetapkannya tingkatan desa siaga tersebut, maka Desa Siaga dan Kelurahan Siaga yang saat ini sudah dikembangkan harus dievaluasi untuk menetapkan apakah masih dalam kategori Desa dan Kelurahan Siaga atau sudah dapat dimasukkan ke dalam salah satu dari tingkatan/kategori Desa dan Kelurahan Siaga Aktif. Evaluasi ini dilakukan dengan mengacu kepada petunjuk teknis yang disusun bersama oleh Kementerian Dalam Negeri dan Kementerian Kesehatan.

Pengembangan Desa dan Kelurahan Siaga Aktif merupakan bagian dari pelaksanaan Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan untuk Kabupaten dan Kota. Walaupun hanya merupakan salah satu dari indikator dalam Standar Pelayanan Minimal (SPM) tersebut, tetapi di dalamnya tercakup semua kegiatan yang akan menjamin tercapainya indikator-indikator lainnya dalam SPM tersebut. Tercapainya Indonesia Sehat atau target indikator-indikator kesehatan dalam Millenium Development Goals (MDGs) sebagian besar ditentukan oleh tercapainya indikator-indikator tersebut pada tingkat desa dan kelurahan. Oleh sebab itu dapat dikatakan bahwa pencapaian Indonesia Sehat dan target indikator-indikator MDGs pada tahun 2015 sangat ditentukan oleh keberhasilan pengembangan dan pembinaan Desa dan Kelurahan Siaga Aktif.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar