Foto Bersama Rombongan Puskesmas Trauma Center dan Puskesmas Lempake beserta Kader Desa Siaga Giri Rejo |
Puskesmas
Lempake mendapat kunjungan dari Puskesmas Trauma Center Samarinda dalam
rangka studi banding Desa Siaga di desa Giri Rejo kelurahan Lempake sebagai
bentuk revitalisasi UKBM (Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat). Rombongan
dari Puskesmas Trauma Center ini membawa kurang lebih 30 orang yang terdiri
dari Pimpinan Puskesmas Trauma Center dr.Hj.Samriyani Sabang, Kepala Bagian
Promosi Kesehatan Puskesmas Trauma Center drg.Nisa Muthiah, Kabag Gizi Yulia,
Kabag Kesling Fitri Anjani, para kader, bidan desa, perwakilan aparat kelurahan
Tani Aman Samarinda.
Sambutan
yang hangat dan ramah dari tuan rumah cukup menghilangkan rasa penat rombongan
Trauma Center atas perjalanan jauh dan medan yang cukup sulit ditempuh. Bertempat di Balai Desa Giri Rejo, kunjungan ini dimulai pada pukul 10.15
WITA dengan presentasi dari dr. Kusuma, pimpinan Puskesmas Lempake Samarinda
sebagai narasumber kegiatan ini mengenai proses berdirinya Desa
Siaga Giri Rejo sejak pembentukan tim Desa Siaga hingga berdirinya Poskesdes
yang sudah cukup maju sampai saat ini.
Setelah
istirahat dan santap siang bersama, acara dilanjutkan dengan meninjau Poskesdes
Giri Rejo binaan Puskesmas Lempake. Terpilihnya
Desa Giri Rejo menjadi lokasi studi banding karena Desa Siaga tersebut sudah
berjalan baik dan pelatihan para kader sudah dilakukan secara maksimal.
Masyarakat, tokoh masyarakat, maupun bidan desa di sana sangat kooperatif
dan saling bekerjasama dalam memajukan Desa Siaga mereka. Situasi kondusif di
desa siaga Giri Rejo inilah yang hendak ditiru oleh Puskesmas Trauma
Center.Diharapkan semangat para kader dapat termotivasi kembali untuk
membentuk tim Desa Siaga di wilayahnya dan membangun Poskesdes.
Ternyata tidaklah semudah
membalikkan telapak tangan untuk merintis Desa Siaga. Diperlukan budaya
kemitraan yang tinggi demi mensukseskan program Pemerintah yang memiliki visi
terciptanya masyarakat hidup sehat mandiri ini. Sarana dan pra sarana pun turut
dibutuhkan untuk kelangsungan desa siaga ini.
Semoga dengan adanya kegiatan ini, pola perilaku masyarakat kita yang
belum berorientasi pada pencegahan penyakit dapat berubah sehingga puskesmas
dapat memfasilitasi masyarakat lebih baik lagi untuk pemberdayaan
kesehatannya.
Masyarakat berhak mengurus kesehatannya sendiri. Sudah tanggung jawab pribadi untuk menjaga kesehatan kita masing-masing. Mencegah datangnya penyakit lebih bermanfaat untuk umat dan bangsa daripada mengobati penyakit yang sudah diderita masing-masing.
Majulah Promosi Kesehatan
Samarinda.
Semangat! Salam Sehat.
artikel ini ditulis oleh drg.Nisa Muthiah - Promkes Puskesmas Trauma Center Samarinda
Tidak ada komentar:
Posting Komentar