26 Sep 2012

Promosi Kesehatan di Puskesmas Sambutan : PENTINGNYA MENJAGA KESEHATAN GIGI DAN MULUT SEJAK DINI


Penyuluhan Kesehatan Gigi dan Mulut oleh Promkes Puskesmas Sambutan

Kesehatan gigi dan mulut sangat penting dijaga, namun seringkali dianggap remeh. Berdasarkan Riset Kesehatan Daerah tahun 2007 diketahui bahwa prevalensi karies aktif nasional adalah 43,4% dengan provinsi Kalimantan Timur termasuk 14 provinsi yang memiliki prevalensi karies aktif di atas prevalensi nasional, yaitu 49,6%. Karies gigi adalah penyakit infeksi yang merusak struktur gigi dan menyebabkan gigi berlubang, sehingga karies aktif merupakan karies yang belum tertangani. Angka 49,6% ini dinilai tinggi yang menunjukkan masih kurang peduli dan kurang mengerti mengenai pentingnya menjaga kesehatan gigi sedini mungkin, bahkan sejak gigi susu tumbuh saat balita.

Sebagian orangtua beranggapan bahwa gigi susu atau disebut juga sebagai gigi sulung, tidak harus diperhatikan seperti halnya gigi permanen karena nantinya gigi susu tersebut akan digantikan oleh gigi permanen. Hal ini terlihat dari hampir seluruh anak sekolah dan pasien anak yang berkunjung ke poli gigi memiliki gigi berlubang. Bahkan cukup banyak anak-anak yang belum berusia 5 tahun gigi susunya telah berlubang besar sampai tersisa hanya akarnya saja. Oleh karena itu, penyuluhan dan pembinaan mengenai kesehatan gigi sangat penting dilakukan sejak usia dini. Penyuluhan dan pembinaan sebaiknya diberikan kepada anak-anak usia pra-sekolah, usia sekolah, guru, maupun orangtua siswa. 

Orangtua memegang peranan untuk mengajak anak-anak menjaga kesehatan gigi dan mulut. Hal paling sederhana yang dapat dilakukan dengan membiasakan anak-anak menyikat gigi minimal 2 kali sehari, yaitu sehabis sarapan dan sebelum tidur malam. Selama ini, sebagian masyarakat menyikat gigi saat mandi pagi dan mandi sore. Anak-anak pun terbiasa minum susu menggunakan dot sebelum tidur sampai tertidur tanpa menyikat gigi sebelum tidur malam. Akibatnya 4 gigi seri susu rahang atas mengalami lubang atau disebut sebagai karies gigi. 

Puskesmas dalam menjalankan fungsi utamanya yakni fungsi promotif (promosi) dan preventif (pencegahan), menilai perlu untuk melakukan penyuluhan dan pembinaan mengenai kesehatan secara umum, termasuk kesehatan gigi dan mulut, yang dilakukan secara berkesinambungan. Setiap pasien yang berobat ke poli gigi di Puskesmas Sambutan selalu diberikan penyuluhan sehubungan dengan keluhan atau penyakit yang dideritanya. Penyuluhan juga dilakukan secara rutin kepada siswa TK dan SD di wilayah kerja Puskesmas. Materi penyuluhan dan bahasa yang digunakan saat penyuluhan selalu disesuaikan dengan usia siswa agar materi yang disampaikan dapat dipahami.

Tujuan penyuluhan dan pembinaan ini dirasa belum mencapai hasil maksimal jika orangtua siswa belum dilibatkan langsung. Atas pertimbangan itulah, maka orangtua siswa pun diberikan penyuluhan melalui dialog interaktif dan konsultasi yang diberikan oleh dokter dan dokter gigi puskesmas Sambutan. Kegiatan ini mendapat respon yang positif dari orangtua siswa, hal ini terlihat dari antusiasme mereka dengan melontarkan banyak pertanyaan serta berkonsultasi secara pribadi mengenai kesehatan putra-putri mereka. 

Kegiatan dialog interaktif dengan orangtua ini memang belum terlaksana secara rutin. Namun dr.Saut Monang Silitonga selaku pimpinan Puskesmas Sambutan beserta Staf Promosi Kesehatan Puskesmas Sambutan drg.Nadia Tri Handayani Kuncoro,MPH dan seluruh staf Puskesmas Sambutan yang terkait akan terus bekerjasama mengupayakan agar kegiatan dialog seperti ini dapat dilaksanakan secara rutin ke sekolah. Dengan adanya dialog interaktif dan konsultasi ini diharapkan dapat membantu meningkatkan derajat kesehatan siswa dan masyarakat Samarinda pada umumnya dan di wilayah kerja Puskesmas Sambutan pada khususnya.

ditulis oleh drg. Nadia TH Kuncoro - Promkes Puskesmas Sambutan


Tidak ada komentar:

Posting Komentar