Imunisasi adalah pemberian vaksin
(virus yang dilemahkan) kedalam tubuh seseorang untuk memberikan kekebalan
terhadap penyakit tersebut, yang diberikan mulai dari lahir sampai awal masa
kanak-kanak. Imunisasi yang telah diperoleh pada waktu
bayi belum cukup untuk melindungi terhadap penyakit PD3I (Penyakit Yang Dapat
Dicegah Dengan Imunisasi) sampai usia anak sekolah. Hal ini disebabkan karena
sejak anak mulai memasuki usia sekolah dasar terjadi penurunan terhadap tingkat
kekebalan yang diperoleh saat imunisasi ketika bayi. Oleh sebab itu, pemerintah
menyelenggarakan imunisasi ulangan pada anak usia sekolah dasar atau sederajat
yang pelaksanaannya serentak di Indonesia dengan nama Bulan Imunisasi Anak
Sekolah (BIAS).
Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) bertujuan
untuk memberikan perlindungan bagi anak-anak usia sekolah dasar terhadap
penyakit campak, difteri dan tetanus.
Dijelaskan oleh Pimpinan
Puskesmas Baqa drg. Dian Sulistya Anggraini, pelaksanaan BIAS di
Puskesmas Baqa yaitu BIAS Campak dengan sasaran seluruh murid kelas 1 SD/MI di
wilayah kerja Puskesmas Baqa yang berjumlah 13 SD/MI. BIAS Campak ini
dilaksanakan selama bulan September 2012 dengan tim yang terdiri dari dokter,
perawat, bidan, serta staf analis/kesling/gizi.
Selain pemberian vaksin campak, dicek juga
kebersihan diri murid seperti kuku, kulit, mulut, dan telinga. Sambil menunggu
giliran divaksin, biasanya murid-murid dihibur dengan bernyanyi dan menari
bersama. Tak jarang dilakukan penyuluhan tentang cara cuci tangan yang benar,
cara sikat gigi yang baik, dan pemberian informasi kesehatan lainnya.
Sebelum tim Puskesmas Baqa datang ke tiap
sekolah, terlebih dahulu mengirimkan surat pemberitahuan ke sekolah sehingga
pihak sekolah terutama murid-murid siap dalam menyambut kedatangan tim
tersebut. Apabila dalam pelaksanaan BIAS teradpat murid yang tidak masuk
sekolah, maka dianjurkan untuk datang ke Puskesmas dan mendapatkan vaksin
campak susulan di Puskesmas Baqa.
Pemberian imunisasi pada anak sekolah bertujuan
sebagai investasi bagi pembangunan sumber daya manusia yang produktif,
meningkatkan kemampuan hidup sehat bagi peserta didik dalam lingkungan hidup
sehat sehingga peserta didik dapat belajar, tumbuh dan berkembang secara
harmonis dan optimal menjadi sumber daya manusia yang lebih berkualitas.
sumber : Puskesmas Baqa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar