Vitamin A merupakan salah satu zat gizi mikro yang diperlukan oleh  tubuh yang berguna untuk meningkatkan daya tahan tubuh dan kesehatan  mata. Kekurangan vitamin A dapat menimbulkan berbagai  penyakit infeksi,seperti campak, diare dan infeksi saluran pernafasan.  Apabila seorang anak menderita kekurangan vitamin A, maka penyakit  infeksi tersebut akan bertambah parah karena daya tahan tubuh yang  menurun.selain itu,kekurangan vitamin A dalam jangka waktu lama akan  mengakibatkan gangguan pada mata dan bila tidak segera mendapat vitamin A  akan mengakibatkan kebutaan.
Vitamin A tidak dapat dibuat oleh  tubuh,sehingga harus dipenuhi dari luar.Vitamin A dapat diperoleh dari  Air Susu Ibu (ASI), bahan makanan yang berasal dari hewan (susu, daging,  daging ayam, hati, telur) dan sayuran hijau dan jingga (bayam, daun  singkong, kangkung, daun katuk, tomat, wortel) serta buah-buahan  berwarna merah dan kuning (mangga,pepaya,alpukat,jambu biji  merah,pisang). Selain dari bahan makanan,vitamin A juga dapat diperoleh  dari kapsul vitamin A.
Satu kapsul vitamin A biru dengan  dosis 100.000 IU diberikan kepada bayi umur 6-11 bulan, kapsul vitamin A  merah dengan dosis 200.000 IU diberikan kepada balita umur 12-59  bulan.Bayi 6-11 bulan dan balita sakit 12-59,perlu diberikan kapsul  vitamin A dosis tinggi,dengan dosis sesuai umur.Untuk Ibu  Nifas,mendapatkan dua kapsul vitamin A  merah dengan dosis 200.000 IU.  Kapsul pertama diberikan segera setelah melahirkan dan kapsul kedua  selang waktu 24 jam, tidak lebih dari 6 minggu setelah melahirkan.  Kapsul vitamin A baik yang biru maupun merah dapat diperoleh secara  gratis di posyandu
Untuk mencegah kekurangan vitamin A  pada Bayi dan Balita, maka dilaksanakan pemberian vitamin A setiap 6  bulan sekali, bulan Februari dan Agustus. Untuk itu bulan Februari  identik dengan Bulan Vitamin A.
 

 
Tidak ada komentar:
Posting Komentar